Kenali Gejala Umum Radang Usus Buntu

Advertisement

JURAGANKATA.COM - Usus buntu adalah organ yang menempel di ujung usus besar. Organ ini berfungsi sebagai tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak. Kesehatan tubuh bisa terancam ketika organ tersebut terinfeksi, bengkak dan meradang.

Kondisi medis ini disebut usus buntu. Penyebab penyakit ini bisa karena infeksi virus, bakteri atau jamur.

Fakta Apendisitis
Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan di dalam organ. Pemicunya bisa parasit, benda asing, batu usus buntu, cacingan, iritasi karena penyakit kronis, atau luka.

Saat terinfeksi atau tersumbat, bakteri dapat tumbuh dengan cepat. Hal ini menyebabkan organ membengkak dan terisi dengan nanah. Kondisi kesehatan ini membutuhkan perhatian medis segera. Hal ini untuk menghindari komplikasi serius yang bisa berakibat fatal.

Gejala Umum Muncul
Sebelum apendisitis menjadi lebih parah, biasanya ada beberapa ciri yang dialami pasien. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan, serta sakit perut yang parah dan muntah dapat menjadi ciri utama dari radang usus buntu. Penderita gangguan kesehatan ini sering kehilangan nafsu makan karena perut terasa kembung dan kembung.

Umumnya, pembengkakan yang dirasakan pasien usus buntu dapat berlangsung cukup lama. Bahkan setelah istirahat di malam hari. Ini karena tubuh sulit mengeluarkan gas. Ini merupakan tanda bahwa ada masalah pada organ tersebut.

2. Kebingungan dan Disorientasi
Apendisitis juga dapat menyebabkan pasien mengalami kebingungan dan disorientasi. Ini adalah tanda bahwa infeksi semakin parah. Karena infeksi dapat menguras banyak energi dalam tubuh, termasuk oksigen. Dalam kondisi ini, otak kekurangan pasokan oksigen. Fungsi otak terpengaruh.

3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah bukan satu-satunya gejala klasik gangguan lambung. Saat menderita radang usus buntu, gejala mual muncul disertai muntah. Berbeda dengan gejala gangguan kesehatan lambung, mual muntah pada penderita radang usus buntu bisa berlangsung lebih dari 12 jam.

4. Demam dan Menggigil
Saat infeksi menyerang organ ini dan kondisinya sudah parah, otomatis suhu tubuh akan naik. Selain demam, terkadang beberapa pasien juga merasa kedinginan.

5. Tes Darah
Apendisitis juga dapat dilihat pada tes darah. Jika hasil tes menunjukkan tingkat sel darah putih yang tinggi dalam tubuh, ini mungkin merupakan indikasi bahwa tubuh mengalami infeksi. Sel darah putih yang tinggi dalam tubuh menunjukkan bahwa sistem kekebalan sedang berusaha melawan infeksi.

6. Diare dan Dembelit
Diare dan sembelit bisa menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang kita. Namun jika keluhan diare dan sembelit disertai dengan sakit perut yang parah. Selain itu, itu berlangsung selama dua hingga tiga hari, Anda harus curiga. Bisa jadi itu gejala radang usus buntu.

Yang tak kalah penting adalah terus memeriksa apakah ada lendir pada tinja. Dia juga merasakan sakit perut di sisi kanan. Bisa jadi Anda pernah mengalami usus buntu yang pecah.

7. Sakit Perut Sebelah Kanan
Organ ini terletak di bagian kanan bawah perut. Saat Anda mengalami peradangan, Anda akan merasakan nyeri di bagian tubuh tersebut.

Namun, ketika Anda merasakan sakit ini, Anda perlu berhati-hati. Sakit usus buntu berbeda dengan sakit perut biasa. Rasa sakit biasanya dimulai di sekitar pusat. Kemudian rasa sakit menyebar ke sisi kanan perut. Terkadang rasa sakit juga bisa dirasakan di sisi kiri perut.

Nyeri usus buntu cenderung dirasakan saat berjalan, bersin, tertawa, batuk, dan menggerakkan perut. Bahkan rasa sakitnya juga lebih terasa saat mengendarai kendaraan di jalan bergelombang.

Rasa sakitnya bisa parah dalam beberapa jam. Karena rasa sakit, kadang-kadang bisa membangunkan pasien ketika mereka tidur nyenyak.

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala radang usus buntu di atas, segera temui dokter. Anda juga dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dokter terpercaya Anda. Kunjungi SehatQ.com untuk informasi kesehatan dan penyakit lainnya.

Related : Kenali Gejala Umum Radang Usus Buntu