Pantun Anak yang diucapkan sebagai bentuk kiasan kata kata yang mengandung makna beragam. Puisi lama yang biasa disebut pantun, telah menjadi tradisi dari jaman dulu hingga sekarang ini. Tidak hanya orang dewasa, namun pantun dapat pula tertuju pada anak - anak tersayang. Mulai dari mengantarkan tema yang bijak, keceriaan, hingga yang lucu atau jenaka.
Dengan topik yang dibuat khusus untuk anak - anak, penggunaan kata pantun itupun hendaknya bisa dengan mudah untuk dicerna dan dimengerti oleh anak. Sebagai harapan agar sang buah hati bisa memiliki budi pekerti yang luhur dan bijaksana di kemudian hari. Maka dari itu, seringlah berpantun ria dengan anak. Selain sebagai saran untuk mempererat hubungan yang baik pada anak, tentunya sebagai sarana belajar bagi mereka. Baca juga, Ucapan Selamat Siang
Setiap mereka yang masih sekolah TK, SD, atapun SMP pantun anak anak sekolah gokil menjadi hal yang perlu untuk dicermati. Karena dapat meningkatkan kemampuan otak anak untuk menerjemahkan teka teki dalam pantun tersebut. Dan tak jarang, dalam pergaulan dengan sahabat yang saling berbalas pantun. Menjadikan suasana yang tadi sunyi sepi menjadi riang kembali.
Bagi kebanyakan orang, pantun yang dibawakan dengan santai dapat menambah pengetahuan kosa kata yang terdapat dalam beberapa bait dari pantun tersebut. Karenanya, pantun menjadi sangat populer untuk diterapkan untuk anak anak. Entah itu saat sedang bekajar di sekolah, saat istirahat di kantin maupun dari orang tua kepada anaknya ketika sudah di rumah. Mari ikuti beberapa pantun anak anak berikut ini,
Burung dara terbang melanglang
Hinggaplah di pucuk dedahanan
Setiap hari ayah pulang
Selalu saja bawa makanan
Rajut kain gunakan benang
Rajutnya oleh putri dayang
Ayah pulang hatilah senang
Wajah ibupun juga riang
Benih padi lagi ditebar
Burung itu sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadikan aku suka belajar
Hari Rabu memetik kelapa
Airnya segar hilangkan dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar nanti masuk surga
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidupnya di dalam rawa
Turuti petuah orang tua
Semoga kelak masuk surga
Bapak tani tanamlah tebu
Pembeli datang tuk tanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Supaya kelak masuk ke surga
Memancing ikan berilah umpan
Agar tangkap si ikan toman
Ilmu ibarat kemudi sampan
Agar hidup kan di garis tujuan
Terbang tinggi jauhlah riang
Hati pun amat gembira
Tak lama lagi ayah pulang
Kolang kaling es kelapa
Campurlah sedikit air nira
Ayah pulang membawa apa
Ayah pulang membawa gembira
Sapi putih tarik pedati
Pedatilah bergoyang-goyang
Ayah ibu selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Anak elang jatuhnya ke rawa
Diambil oleh seekor rusa
Kasih nan sayang orang tua
Selalu kan ada sepanjang masa
Mengolah itu kue lemang
Olahan ketan yang dipanggang
Waktu kecil kitalah ditimang
Ayah Ibu haruslah disayang
Pek empek tambahkan cuka
Tak bandinglah enaknya rasa
Coba lihatlah anak durhaka
Di dunia hidup selalu tersiksa
Tiadalah di sanan ada buaya
Coba lihatkan dengan cermat
Tiadalah kan hidup bahagia
Pada orang tua tidak mau hormat
Dengan topik yang dibuat khusus untuk anak - anak, penggunaan kata pantun itupun hendaknya bisa dengan mudah untuk dicerna dan dimengerti oleh anak. Sebagai harapan agar sang buah hati bisa memiliki budi pekerti yang luhur dan bijaksana di kemudian hari. Maka dari itu, seringlah berpantun ria dengan anak. Selain sebagai saran untuk mempererat hubungan yang baik pada anak, tentunya sebagai sarana belajar bagi mereka. Baca juga, Ucapan Selamat Siang
Setiap mereka yang masih sekolah TK, SD, atapun SMP pantun anak anak sekolah gokil menjadi hal yang perlu untuk dicermati. Karena dapat meningkatkan kemampuan otak anak untuk menerjemahkan teka teki dalam pantun tersebut. Dan tak jarang, dalam pergaulan dengan sahabat yang saling berbalas pantun. Menjadikan suasana yang tadi sunyi sepi menjadi riang kembali.
Pantun Anak Anak Suka Duka
Burung dara terbang melanglang
Hinggaplah di pucuk dedahanan
Setiap hari ayah pulang
Selalu saja bawa makanan
Rajut kain gunakan benang
Rajutnya oleh putri dayang
Ayah pulang hatilah senang
Wajah ibupun juga riang
Benih padi lagi ditebar
Burung itu sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadikan aku suka belajar
Hari Rabu memetik kelapa
Airnya segar hilangkan dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar nanti masuk surga
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidupnya di dalam rawa
Turuti petuah orang tua
Semoga kelak masuk surga
Bapak tani tanamlah tebu
Pembeli datang tuk tanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Supaya kelak masuk ke surga
Memancing ikan berilah umpan
Agar tangkap si ikan toman
Ilmu ibarat kemudi sampan
Agar hidup kan di garis tujuan
Mentari pagi sinarnya hangatBurung merpati burung dara
Liburan ke Pulau Rengat
Belajar mestilah semangat
Jangan terlupa pada niat
Ikan nila pindahnya ke kolam
Mencari teman berupa tiram
Jika ilmu semakin dalam
Jiwanya berani hatinya tentram
Apa sebutan kepala kereta
Sebutan masinis bukan nakhoda
Apa tujuan pada ilmu kita
Ialah mengenal Sang Pencipta
Elang terbanglah di awan
Turun bangau badanlah kumal
Carilah ilmu pengetahuan
Sebab ilmu dasar amal
Sepah tebu terasa hambar
Bila dibakar pastilah berkobar
Jika kau terus tuk bersabar
Ilmu kau pastilah lebar
Laut dalam ikan berenang
Tempat ikan tuk bermain-main
Sehari utaslah benang
Masa depan sehelai kain
Masuk hutan mencari kayu
Air terjun mengalir turun
Mencari ilmu janganlah layu
Ilmu dapat belajar tekun
Terbang tinggi jauhlah riang
Hati pun amat gembira
Tak lama lagi ayah pulang
Kolang kaling es kelapa
Campurlah sedikit air nira
Ayah pulang membawa apa
Ayah pulang membawa gembira
Sapi putih tarik pedati
Pedatilah bergoyang-goyang
Ayah ibu selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Anak elang jatuhnya ke rawa
Diambil oleh seekor rusa
Kasih nan sayang orang tua
Selalu kan ada sepanjang masa
Mengolah itu kue lemang
Olahan ketan yang dipanggang
Waktu kecil kitalah ditimang
Ayah Ibu haruslah disayang
Pek empek tambahkan cuka
Tak bandinglah enaknya rasa
Coba lihatlah anak durhaka
Di dunia hidup selalu tersiksa
Tiadalah di sanan ada buaya
Coba lihatkan dengan cermat
Tiadalah kan hidup bahagia
Pada orang tua tidak mau hormat
Kancil tulis daun lontarItulah beberapa pantun anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 dari orang tua, sebagai bekal untuk melanjutkan kehidupan kelak. Agar menjadi lebih baik lagi dan mungkin juga tersebar pada orang - orang disekitarnya. Amal yang baik dari perbuatan yang baik mampu mengubah sebagian orang agar terciptanya kedamaian yang hakiki. Artikel selanjutnya, Pantun Romantis
Mentari pagi telah bersinar
Belajar bukanlah sekedar pintar
Tapi menjadikan pribadi benar
Apa gunanya tumbuhan temu
Ramuan jamulah dengan lengkuas
Bila hati jadi penuh ilmu
Jiwanya besar nan pikirannya luas
Sungguh indahnya syair setanggi
Merangkai kata hati bagai hiasan
Setiap ilmu hendaklah tinggi
Jangan dunia jadi batasan
Kolam penuhlah ikan sepat
Lauk dimasak di daun talas
Jika mau dapat ilmu manfaat
Carilah guru yang tulus ikhlas
Ada ngengat mengejar kura-kura
Bertemulah mereka di pelimbahan
Semangat bagaikan api membara
Tiada terpadam oleh godaan
Lebah punya seekor ratu
Bunga harum dekat kencur
Air lembutlah menetes di batu
Kemudian batupun hancur
Jangan tertipu pada dunia semu
Tinggal atas dunia hanya sepagi
Jika engkau orang berilmu
Derajatmu pastilah meninggi