Pantun Pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan sebagai pengajaran terhadap buah hati anak tercinta dan tersayang. Biasanya para orang tua menuturkan pada saat bercengkrama dengan anak-anaknya. Sebab hal itu, sangatlah berguna bagi mereka nanti atau sebagai pembimbing untuk kehidupan yang akan ditempuhnya kelak.
Sabagai salah satu contoh motivasi, perlu untuk dijadikan sebagai pedoman hebat untuk generasi muda saat ini. Di kalangan anak sekolahan pantun pendidikan terdapat pada salah satu pelajaran, dan hal itu dapat menjadi bahan pembelajaran dan penyemangat untuk kegiatan belajar-mengajar. Baca juga, Pantun Agam
Dalam rangka membentuk pribadi yang dinamis dan kreatif, dengan adanya pantun pendidikan anak sekolah dasar ini. Diharapkan, dapat menciptakan karya-karya sastra yang dapat berguna bagi orang yang ada di sekitar bahkan bagi masyarakat. Untuk menyalurkan ide-ide dari hasil kretifitas yang didukung melalui pantun memantun.
Pantun pendidikan yang begitu populer saat ini yang berguna sebagai unsur pencair suasana dalam kegiatan belajar, serta biasanya dikemas lebih gaul dalam persahabatan. Silahkan simak beberapa pantun pendidikan berikut ini,
Dua Mei hari pendidikan
Hari lahirnya Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidaklah berpendidikan
Seumur hidup bakalan sengsara
Kakak duduk depan beranda
Kakek pula sedang beradu
Tak kira di manakah kamu berada
Solat itu ada pun fardu
Di sana gunung dan di sini gunung
Di tengah ada gunung Rajabasa
Ke sana bingung lalu ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja
Parang tajam tidaklah berhulu
Buat menetaklah si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkarkan nasihat guru
Anak ayam terlihat turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan
Dari Serkam pergi ke Alor Gajah
Singgah berteduh di pondok beratap
Manis bukan hanya terletak di wajah
Tetapi pada imanlah yang mantap
Tamasya menuju ke kota Bogor
Jangan lupa pula ke Kebun Raya
Meski kau kini sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda
Merdu sekali si ayam pelung
Pak tua mendengar dengan girang
Dihujung malam cobalah merenung
Umur bertambah amalan kurang
Pergi ke sungai tuk memancing ikan
Ikannya berenang ke tengah sawah
Ilmu jika tidaklah diamalkan
Bagaikan pohon namun tidak berbuah
Gajah perang melawan itu gajah
Seekor pelanduk matilah di tengah
Jika kau tiada lagi masuk sekolah
Ayah bunda pastilah kan resah
Membawa lemang satu dalam baki
Tutupannya dari daun talas
Hindarilah dendam hasad dan dengki
Rajin selalu beramal jangan pemalas
Badan kuruslah di pulau Buru
Tiada jumpa tiada bertemu
Murid harus kan hormati guru
Karena guru sang pembawa ilmu
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buah lalu masukkan kantong
Saling memberikanlah saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Insaf bila berbuat khilaf
Sebab itu jalan lurus lagi lempang
Buanglah dendam dan jadilah pemaaf
Barulah dada terasa menjadi lapang
Demikianlah beberapa pantun pendidikan anak sekolah sebagai penyemangat untuk belajar disetiap waktu. Dalam berpantun ria, kegiatan belajar yang sering bikin suntuk bisa menjadi cair kembali. Sehingga semangat untuk belajar pun kembali lagi, simak juga Pantun Anak
Sabagai salah satu contoh motivasi, perlu untuk dijadikan sebagai pedoman hebat untuk generasi muda saat ini. Di kalangan anak sekolahan pantun pendidikan terdapat pada salah satu pelajaran, dan hal itu dapat menjadi bahan pembelajaran dan penyemangat untuk kegiatan belajar-mengajar. Baca juga, Pantun Agam
Dalam rangka membentuk pribadi yang dinamis dan kreatif, dengan adanya pantun pendidikan anak sekolah dasar ini. Diharapkan, dapat menciptakan karya-karya sastra yang dapat berguna bagi orang yang ada di sekitar bahkan bagi masyarakat. Untuk menyalurkan ide-ide dari hasil kretifitas yang didukung melalui pantun memantun.
Pantun Pendidikan Giat Belajar
Dua Mei hari pendidikan
Hari lahirnya Ki Hajar Dewantara
Jika orang tidaklah berpendidikan
Seumur hidup bakalan sengsara
Kakak duduk depan beranda
Kakek pula sedang beradu
Tak kira di manakah kamu berada
Solat itu ada pun fardu
Di sana gunung dan di sini gunung
Di tengah ada gunung Rajabasa
Ke sana bingung lalu ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja
Parang tajam tidaklah berhulu
Buat menetaklah si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkarkan nasihat guru
Anak ayam terlihat turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan
Dari Serkam pergi ke Alor Gajah
Singgah berteduh di pondok beratap
Manis bukan hanya terletak di wajah
Tetapi pada imanlah yang mantap
Tamasya menuju ke kota Bogor
Jangan lupa pula ke Kebun Raya
Meski kau kini sudah tersohor
Jangan lupakan ayah bunda
Langit membentang penuhlah awan
Tukang sais terus saja berlari
Hati-hati dalam memilih kawan
Kawan menangis sukar untuk dicari
Gunung Daik punya cabang tiga
Boleh mendaki dengan perlahan
Rezeki melimpah tidaklah diduga
Kita disuruh mengingat Tuhan
Menanam talas serta keladi
Di sisi ladang dekat pelanduk
Contoh saja tanaman padi
Semakin berisi semakin pula tunduk
Pohon jati begitu kuat kayunya
Pohon nyiur nsn tinggi batangnya
Murid rajin akan banyak ilmunya
Murid malas akan banyak bohongnya
Mengambil air dari pancuran
Memberi minum pada anak unta
Mengapa kita harus pacaran
Mendekati zina menambah dosa
Padang ilalang dibelah sang kuda
Di atas punggung duduk si radi
Meski menjulangkan ilmu di dada
Namun tetap merunduk bagaikan padi
Hayam Wuruk si raja termahsyur
Gajah Mada sang pemersatu Bangsa
Cinta ilmulah sepanjang umur
Cinta bangsalah sepanjang masa
Merdu sekali si ayam pelung
Pak tua mendengar dengan girang
Dihujung malam cobalah merenung
Umur bertambah amalan kurang
Pergi ke sungai tuk memancing ikan
Ikannya berenang ke tengah sawah
Ilmu jika tidaklah diamalkan
Bagaikan pohon namun tidak berbuah
Gajah perang melawan itu gajah
Seekor pelanduk matilah di tengah
Jika kau tiada lagi masuk sekolah
Ayah bunda pastilah kan resah
Membawa lemang satu dalam baki
Tutupannya dari daun talas
Hindarilah dendam hasad dan dengki
Rajin selalu beramal jangan pemalas
Badan kuruslah di pulau Buru
Tiada jumpa tiada bertemu
Murid harus kan hormati guru
Karena guru sang pembawa ilmu
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buah lalu masukkan kantong
Saling memberikanlah saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Insaf bila berbuat khilaf
Sebab itu jalan lurus lagi lempang
Buanglah dendam dan jadilah pemaaf
Barulah dada terasa menjadi lapang
Api unggun nyalalah berpijar
Bahan papankan berwarna merah
Kalau kita slalu rajin belajar
Masa depan pasti kan cerah
Dibawah nan terik nelayan berlayar
Agar dapatlah ikan tuna
Jika sekarang ini kau malas belajar
Akan menyesallah di hari tua
Mata berlinang karena malu
Mata menitik karena terharu
Jangan dikenang masa yang lalu,
Kuatkan iman binalah hidup baru.
Air mengalir di dalam gorong
Air bawalah di Dewa Ruci
Jangan suka tuk bicara bohong
Semua orang pasti kan membenci
Ada jarum serta juga peniti
Jangan tusuklah pasti kan sakit
Sesama teman janganlah kelahi
Tak ada gunanya badanpun sakit
Jagalah hati serta jaga perasaan
Banyaklah yang suka pasti niscaya
Jangan hanyut ke arah kebinasaan,
Kelak kan merugi sepanjang usia.
Jalan raya ada empat lajur
Berujung di Subang Jaya
Jika hidup ini di dalam jujur
Hidup ini kan pasti jaya
Demikianlah beberapa pantun pendidikan anak sekolah sebagai penyemangat untuk belajar disetiap waktu. Dalam berpantun ria, kegiatan belajar yang sering bikin suntuk bisa menjadi cair kembali. Sehingga semangat untuk belajar pun kembali lagi, simak juga Pantun Anak