Pantun agama yang Islami atau biasa disebut pantun religi yang dapat diaplikasikan sebagai penuntun dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa untuk, teman, pacar, gebetan serta sanak keluarga. Sebagai sumber atau sarana pembelajaran tentang kehidupan yang lebih religius di dunia ini.
Semua agama apapun itu agamanya baik Islam, Kristen, Budha, Hindu, maupun Khatolik. Semuanya mengajarkan kebaikan di atas bumi ini, sebab jika ada agama yang memrintahkan suatu keburukan tanpa didasari alasan yang jelas. Maka bisa di pastikan agama tersebut adalah agama yang sesat, yang perlu untuk dihindari.
Sebagai makhluk Tuhan yang sempurna, sudah seharusnya melakukan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, dengan hadirnya pantun agama untuk anak tersayang dapat membimbing ke arah yang selalu senantiasa benar. Terasa lengkaplah kesempurnaan yang telah dianugerahkan dari Nya, jika selalu mengikuti akan segala petunjuk dari Nya.
Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Walaupun ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apalah gunanya
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Turut mengikutlah alim ulama
Agar betul jalan makrifat
Daun tetap di atas dulang
Anak udang matilah dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan pernah dicuba
Saya pergi beli tembaga
Saya pakai biar merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-seringlah mengaji dan sembahyang
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulianya bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulianya Tuhan Yang Esa
Kulit lembu tak celup samak
Mari buat tak tapak kasut
Harta dunia jangan sampai tamak
Kalau mati tidaklah diikut
Asam kandislah asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangislah mayat di pintu kubur
Terkenang badan yang tidak sembahyang
Hidup manusia hanya satu kali
Waktu tak terasa dijemput oleh mati
Kerakusan insan tak akan pernah bisa berhenti
Kecuali kuburlah telah mengunci diri hingga nanti
Sama-sama mantabkan iman
Supaya jangan jadikan halangan
Ajal dan maut jodoh pertemuan
Semuanya itulah di tangan Tuhan
Jalan-jalan di desa naik kuda
Di pesimpangan bertemu janda
Penderitaan itu akan selalu ada
Selama tiadanya keikhlasan didalam dada
Air dan api akan selalu berlawanan
Langit dan bumi adalah berjauhan
Kalau hati penuhlah kedengkian
Siapa orang yang akan mau berteman
Tali jangkar di dama kapal
Tenggelamnya ke laut yang dalam
Orang ingkar beratlah dosa
Akhir hayatnya tidak akan tenteram
Indah embun pagi di rerumputan
Berkilauan nan bagai berlian
Hidup ini berupa pilihan
Maka pilihlah jalan hidup sesuai iman
Pergi ke pantai tak lupa tikar
Harus permisi juga pada orangtua
Anak baik juga anak pintar
Pastinya disayang oleh semua
Sekian beberapa pantun agama atau religi paling indah, jika suatu saat jalan hidup tidak seperti yang diinginkan. Maka bersabarlah, karena Tuhan telah menyiapkan yang terbaik bagi semua makhluknya. Maka janganlah meragu, serta hal itu tentu saja tergantung pada usaha yang sedang dikerjakan. Simak juga Pantun Teka Teki Dan Jawabannya
Semua agama apapun itu agamanya baik Islam, Kristen, Budha, Hindu, maupun Khatolik. Semuanya mengajarkan kebaikan di atas bumi ini, sebab jika ada agama yang memrintahkan suatu keburukan tanpa didasari alasan yang jelas. Maka bisa di pastikan agama tersebut adalah agama yang sesat, yang perlu untuk dihindari.
Sebagai makhluk Tuhan yang sempurna, sudah seharusnya melakukan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, dengan hadirnya pantun agama untuk anak tersayang dapat membimbing ke arah yang selalu senantiasa benar. Terasa lengkaplah kesempurnaan yang telah dianugerahkan dari Nya, jika selalu mengikuti akan segala petunjuk dari Nya.
Pantun Agama Anak
Pantun agama sering digunakan sebagai media untuk berbagi tentang apa yang tengah dirasakan, baik itu dalam rasa syukur, bahagia, mengingatkan sesama, dll. Berikut ini beberapa contoh pantun agama,
Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Walaupun ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apalah gunanya
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Turut mengikutlah alim ulama
Agar betul jalan makrifat
Daun tetap di atas dulang
Anak udang matilah dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan pernah dicuba
Saya pergi beli tembaga
Saya pakai biar merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering-seringlah mengaji dan sembahyang
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulianya bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulianya Tuhan Yang Esa
Kulit lembu tak celup samak
Mari buat tak tapak kasut
Harta dunia jangan sampai tamak
Kalau mati tidaklah diikut
Asam kandislah asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangislah mayat di pintu kubur
Terkenang badan yang tidak sembahyang
Indahnya sore di luas cakrawala
Sayang sekali tak pernah berlangsung lama
Kecantikan wanita tiada segala
Namun ahklaknya lah yang paling utama..
Sungguh indah pintunya dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hiduplah hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Pisang ambon ditanamkan di gunung
Tumbuh sepuluh layu sebatang
Buruk orang janganlah dicari
Bila kita sedang berpuasa
Di pohon mawarlah ada duri
Tidak seperti bunga melati
Sholatlah engkau disetiap hari
Supaya mendapatkan ketenangan hati
Bunga besarlah bunga raflesia
Bunga kecil bunga melati
Cepatlah taubat wahai manusia
Jangan menunggu sampailah kau mati
Timbus pisang kan di batas para
Anak ayam jantan betina
Rukun Islam ada berapa perkara
Itulah hamba sedang bertanya
Mudik lebaran naik kereta
Suatu waktu di hari selasa
Jangan menangis karenanya cinta
tapi menangislah karenanya dosa
Hidup manusia hanya satu kali
Waktu tak terasa dijemput oleh mati
Kerakusan insan tak akan pernah bisa berhenti
Kecuali kuburlah telah mengunci diri hingga nanti
Sama-sama mantabkan iman
Supaya jangan jadikan halangan
Ajal dan maut jodoh pertemuan
Semuanya itulah di tangan Tuhan
Jalan-jalan di desa naik kuda
Di pesimpangan bertemu janda
Penderitaan itu akan selalu ada
Selama tiadanya keikhlasan didalam dada
Air dan api akan selalu berlawanan
Langit dan bumi adalah berjauhan
Kalau hati penuhlah kedengkian
Siapa orang yang akan mau berteman
Tali jangkar di dama kapal
Tenggelamnya ke laut yang dalam
Orang ingkar beratlah dosa
Akhir hayatnya tidak akan tenteram
Indah embun pagi di rerumputan
Berkilauan nan bagai berlian
Hidup ini berupa pilihan
Maka pilihlah jalan hidup sesuai iman
Pergi ke pantai tak lupa tikar
Harus permisi juga pada orangtua
Anak baik juga anak pintar
Pastinya disayang oleh semua
Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Bila mati tidak mengikut
Sungguh indahnya pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendaklah selamat
Taat dan selalu perintah Tuhan
Pergi ke pantai bawalah tikar
Harus permisi pada orangtua
Anak baik serta anak pintar
Pasti kan disayang oleh semua
Sebatang pohon daunnya rimbun
Lebat dedaunnya tiada buahnya
Walaupun hidup beribu tahun
Kalau tak sembahyang apalah gunanya
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh itu di atas dahan
Kalau hidup hendaklah selamat
Taat selalulah perintah Tuhan
Pisang ambon di tanam di gunung
Tumbuh sepuluhlah layu sebatang
Buruk orang jangan untuk dicari
Bila kita lagi berpuasa
Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelitalah sampai berjelaga
Hidup mati ada di tangan Tuhan
Tiada siapapun dapat menduga
Sekian beberapa pantun agama atau religi paling indah, jika suatu saat jalan hidup tidak seperti yang diinginkan. Maka bersabarlah, karena Tuhan telah menyiapkan yang terbaik bagi semua makhluknya. Maka janganlah meragu, serta hal itu tentu saja tergantung pada usaha yang sedang dikerjakan. Simak juga Pantun Teka Teki Dan Jawabannya